Meskipun Marsiana adalah seorang wanita, namun ia terkenal sebagai seorang pahlawan iman yang gigih mempertahankan ajaran iman Gereja. Ia lahir di Rusuccur, sebuah desa di kepulauan Mauritania. Sejak masa mudanya, ia sudah mempunyai perhatian besar pada hal – hal kerohanian sebagai mana dituntut oleh imannya. Dengan demikian kemuliaan dan kekayaan duniawi kurang bernilai dianggapnya.
Pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus, ia dengan berani melancarkan perlawanan terhadap para penyembah berhala. Akibatnya ia ditangkap dan disiksa secara kejam. Para gladiator mencoba menodai kemurniannya, namun tidak berhasil. Tuhan kiranya melindunginya dan menjadikannya sarana yang ampuh untuk mempertobatkan salah seorang dari antara para gladiator itu. Ia dibawa ke Kaesarea dan dimasukkan ke dalam gelanggang binatang buas untuk diadu dengan banteng dan singa buas. Di gelanggang itu, ia menemui ajalnya sebagai seorang martir Kristus yang gagah berani setelah tubuhnya dicabik – cabik oleh binatang-binatang buas itu. Ia dihormati sebagai pelindung kota Tortosa, Spanyol.