10 PERINTAH ALLAH
10 perintah Allah merupakan sepuluh perintah yang ditulis oleh Tuhan dan diberikan kepada bangsa Israel melalui perantaraan Musa di gunung Sinai dalam bentuk dua Loh batu.
Sepuluh perintah Allah, bisa dibaca di kitab Keluaran 20:1-17 dan Ulangan 5:6-21. Penomoran sepuluh perintah Allah (Versi Katolik) adalah menurut penomoran Santo Agustinus. Tradisi Gereja yang setia kepada Kitab Suci dan yang mengikuti teladan Yesus, selalu mengakui keunggulan semua 10 Perintah Allah serta pentingnya sepuluh perintah Allah itu.
- Akulah Tuhan, Allahmu: Jangan ada allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit dan di bumi, dan jangan sujud menyembah kepadanya (ay. 2, 3, 4, 5).
- Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat (ay.7)
- Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat/ hari Tuhan (ay.8)
- Hormatilah ayahmu dan ibumu (ay.12)
- Jangan membunuh (ay.13)
- Jangan berzinah (ay.14)
- Jangan mencuri (ay.15)
- Jangan mengungkapkan saksi dusta tentang sesamamu (ay.16)
- Jangan mengingini isteri sesamamu (ay.17 a)
- Jangan mengingini hak milik sesamamu (ay. 17 b)
Perintah-perintah Allah yang ada di dalam Kitab Keluaran 20 tersebut, tidak diberi nomor secara khusus. Allah tidak memberikan cara memberi nomor pada perintah-perintah itu. Pembagian/ penomoran ayat pada seluruh Kitab Suci baru dimulai pada jaman abad pertengahan. Jika setiap perintah diberi nomor, maka bisa diperoleh sekitar 15 perintah.
Gereja Katolik mengelompokkannya tanpa menghilangkan satu ayat pun dari perintah Tuhan itu, namun mengelompokkannya menjadi sepuluh, sesuai dengan ajaran St. Agustinus.