Tuhan, saat ini adalah saat-saat paling sulit dalam hidupku. Dia yang paling kucintai telah menghianatiku. Dia yang selama ini kujadikan tempat bersandar di saat letih, telah membalikkan punggungnya terhadapku. Sangat sulit bagiku untuk menerima kenyataan ini. Semua yang selama ini ku bangun atas nama cinta bersamanya terasa luluh lantah tanpa sisa. Tuhan, telah lupakah dia dengan janji setia perkawinan kami ? Di manakah dia letakkan hatiku yang telah kupercayakan kepadanya saat menghianatiuku ? Telah tak berartikah jiwa-raga ini dalam pandangannya ? Tuhan, beribu tanya dan keraguan mengusik diriku saat ini.
Lebih mudah bagiku untuk lari daripada tinggal di sini dan menghadapi semua ini sendiri. Berilah aku kekuatan Tuhan. Berilah aku daya untuk memahami kejadian ini di atas puing-puing kepercayaan yang dia runtuhkan. Buatlah aku mengerti arti perkawinan dalam cobaan maha dahsyat ini.
Tuhan, terbersit dalam hatiku keinginan untuk meninggalkannya. Biar hancur sekalian bagunan persatuan kami yang telah lebih dulu dihancurkannya. Namun aku ragu apakah Engkau setuju. Engkaulah yang mengajarkan pengampunan; Engkaulah yang menunjukkan arti cinta tanpa pamrih di atas kayu saib. Aku sadar sejak awal bahwa tak ada seorang pun yang sempurna, termasuk dia. Tetapi tetap sulit bagiku untuk memahami kelakuannya. Di titik ini aku sungguh belajar mencintai yang tidak sempurna secara sempurna.
Tuhan bantulah kami, aku dan dia, untuk menemukan jalan terbaik bagi masa depan perkawinan kami. Aku sangat berharap dia menyadari kesalahannya dan aku mampu meneladan jalan cinta yang Kau tunjukkan kepada kami. Amin.
Aku Percaya….., Bapa Kami….., Salam Maria…..3x, Kemuliaan…..